Bahayanya Cemburu Buta (Berlebihan)
Rasulullah bersabda: “Rasa cemburu ada yang
disukai Allah dan ada pula yang tidak disukai-Nya.
Kecemburuan yang disukai Allah adalah yang
disertai alasan yang benar. Sedangkan yang dibenci
ialah yang tidak disertai alasan yang benar
(cemburu buta).” (HR. Abu Daud).
Menurut Mu’awiyah terdapat tiga macam kemuliaan,
yaitu sifat pemaaf, mampu menahan lapar dan tidak
berlebihan dalam memiliki rasa cemburu buta, karena
berlebihan itu merupakan hal melampaui batas dan
merupakan suatu kezhaliman terhadap pasangannya.
Ciri cemburu buta: memonitor pasangan setiap waktu
(kemana, dengan siapa, sedang apa), tidak mau
mengakui kesalahan, tidak tenang, ingin selalu diajak ke
mana pun dan kapan pun, kasar (sering marah,
berteriak, memukul, merusak barang).
Cemburu buta itu merugikan, menyiksa jiwa, merusak
kehidupan rumah tangga, mendorong pelanggaran
syariat, seperti banyak mengeluh, mencela,
berprasangka buruk sehingga menuduh orang yang tidak
bersalah, curiga terhadap sesuatu yang belum jelas dan
pasti, rasa was-was yang berasal dari setan (QS. An-
Naas:3-6), pembunuhan, bahkan kekafiran karena
membenci ketentuan hukum yang Allah syariatkan. Allah
swt berfirman, “Yang demikian itu adalah karena
sesungguhnya mereka benci kepada ketentuan (syariat)
yang diturunkan Allah sehingga Allah membinasakan
amal-amal mereka.” (QS. Muhammad: 9).
Tips Mengatasi Cemburu Buta
Penyebab timbulnya cemburu buta adalah: lemahnya
iman dan lalai dari mengingat Allah swt, godaan
provokasi setan, hati yang berpenyakit, hanya fokus
pada kekurangan pasangan, rasa minder dan kurang
percaya diri, kurang menjaga syariat yang berkaitan
dengan pergaulan pria dan wanita. Bisa juga
pengalaman masa lalu yang kurang perhatian dari orang
terdekatnya, atau terlalu dimanja. Akibatnya, setelah
menikah ingin mendapatkan perhatian yang berlebihan
dari pasangannya.
Cara mengatasi cemburuan buta: bertakwa kepada Allah
swt, tenangkan hati dengan zikrulloh, bersihkan jiwa
dari cemburu buta, jauhi perilaku menyakiti hati
pasangan, mengumpulkan pahala yang besar dalam
bersabar mengendalikan cemburu, menjauhi pergaulan
yang buruk, berprasangka baik (positif thinking), hitung
semua kebaikan pasangan, bersikap qana’ah (menerima
segala ketentuan Allah swt dengan lapang dada), selalu
mengingat kematian dan hari akhirat, berdoa mohon
pertolongan Allah swt, sibukkan diri dengan amal
sholeh, bangun kepercayaan dan keterbukaan terhadap
pasangan, telfon monitoring yang berkali-kali jawablah
sekali saja dengan tegas dan lugas lalu matikan, saling
memberikan pujian pada pasangan. Wallahu a’lam.