Effect Salju

Bintang (cursor)

Paijo Speed (Cursor)

Seiring Kekuatan Besar Datang Tanggung Jawab Besar

Seiring Kekuatan Besar Datang Tanggung Jawab Besar

27 Juni 2014

Contoh Surat Ijin Tidak Masuk Kuliah Yang Benar


Demak, 12 Oktober 2013




Kepada.
Yth Ibu Ikha Listyarini, S.PD., M.HUM
Di Kampus Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang.



Dengan segala hormat, saya,
Nama : Pujiyatno
NIM  : B.133.13.
0040
tidak dapat mengikuti kuliah pada mata kuliah Bahasa Indonesia pada hari Sabtu, tanggal 12 Oktober 2013 yang ibu asuh, dikarenakan sedang ada acara keluarga di Jogjakarta. Berhubung pentingnya acara keluarga ini, sehingga dengan sangat menyesal saya tidak dapat mengikuti kuliah tersebut. Jika terdapat tugas, saya akan mengerjakan pada hari berikutnya setelah saya masuk kuliah kembali. Mohon dimaklumi.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas ijin dari ibu.


Mahasiswa,


Pujiyatno

20 Juni 2014

Makalah Segmentasi Pasar Dan Targeting Pasar



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang dihasilkannya dapatlah tujuan dan sasaran perusahaannya tercapai. Produk yang dihasilkannya dapat dijual atau dibeli konsumen dengan tingkat harga yang memberikan keuntugan perusahaan jangka panjang. Melalui produk yang dapat dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupannya atau nenjaga kestabilan usahanya dan berkembang. Dalam rangka inilah  setiap perodusen harus memikirkan kegiatan produknya, jauh sebelum produkini dihasilan sampai poduk itu dikonsumsi konsumen.
Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan konsumen, sehingga dalam jangka panjang perusahaan mandapatan keuntungan yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan dan membina langganan. Oleh karena itu, keberhasialn suatu perusahaan sangat ditentukan keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang dihasilkan. Keberhasilan ini ditentukan ketepatan produk yang dihasilkan dalam memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya.
Dengan kata lain, usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada konsumen yang ingin dituju sebagai sasaran pasarnya.dalam hal ini, maka usaha pemasaran yang menunjang keberhasilan perusahaan harus didasrkan pada konsep pemasaran yang tepat untuk dapat menetukan strategi pasar dan strategi pemasaran yang mengarah kepada sasarn yang dituju.


1.2. Tujuan Dan Manfaat
1.2.1        Tujuan
1.    Mengidentigikasi dan Menetukan profil berbagai kelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan dan preferensi berbeda (Segmentasi Pasar).
2.    Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk di masuki ( Penentuan Sasaran atau target pasar).
3.    Untuk setiap segmen sasaran, menentukan dan mengkomunikasikan berbagai manfaat penawaran pasar perusahaan (Positioning Pasar ).
1.2.2        Manfaat
Memberikan informasi kepada pelaku usaha  untuk menentukan segmen pasar  yang akan dimasuki, mengkomunikasian manfaat penawaran bagi  konsumen dan memahami kebutuhan pelanggan dengan baik.


















BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Segmentasi Pasar Dan Target Pasar
2.1.1. Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut:
1.              Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2.              Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3.              Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
4.              Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.







Pada hakekatnya setiap perusahaan yang menjual barang dan jasa hendaknya perlu melakukan segmentasi pasar (market segmentation). Lalu timbul suatu pertanyaan. Apa definisi atau pengertian segmentasi pasar (market segmentation)? dan apa pula tujuan segmentasi pasar (marketing segmentation) itu? Morrison memberikan definisi atau pengertian tentang market segmentation (segmentasi pasar) dengan mengatakansebagai berikut:
“Market segmentation is the division of the overall market for a service into groups with common characteristics”
Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum.
Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran (Marketing Target).
Tujuan utama segmentasi pasar (Market Segmentation) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial.
Inti dari suatu pemasaran (marketing) yang baik adalah mengambil satu segmen yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut.
Segmentasi (segmentattion) mencakup beberapa analisis sebagai berikut:
-   segmen pasar (market segment) mana yang menjadi target pasar (market target)?
-   Apa yang pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang dijual?
-  Bagaimana cara terbaik untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan mereka?
-   Di mana pelayanan tersebut dipromosikan?
-   Dan kapan pelayanan itu dipromosikan?



   2.1.1.1 Pembagian Segmen Pasar
1.              Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2.              Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, dan merk.
3.              Segmentasi pasar yang efektif:
1.           Measurable : Harus dapat diukur.
2.           Subtantial : Harus besar.
3.           Accessible : Dapat dijangkau.
4.           Differentiable : Dapat dibedakan.
5.           Actionable : Dapat ditindak lanjuti.

Evaluasi terhadap segmen pasar adalah:
1.         Ukuran pertumbuhan segmen.
2.         Daya tarik struktur segmen.
3.         Tujuan dan sumber daya perusahaan.





2.1.2. Pengertian Target Pasar
Yang dimaksud dengan target pemasaran (Marketing Target) adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran (marketing goals) paket outbound tour.
2.1.2.1. Penentuan Target Pasar
1.      Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
2.      Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
3.      Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
4.      Spesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
5.      Pelayanan penuh (full market coverage)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.






2.1.3. Pengertian Positioning Pasar
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen.
Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.
Sedangkan Deferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari lawan/pesaing. Deferensiasi bisa berdasarkan “produk” yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan, dll. Deferensiasi “personil” dengan cara mempekerjakan atau melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing mereka. Sedangkan deferensiasi “saluran” yaitu perusahaan mencapai deferensiasi dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran tersebut. Diferensiasi “citra” adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produk.

2.1.3.2. Manfaat Segmentasi
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
2.1.3.3. Kelemahan Segmentasi
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
2.1.3.4. Langkah Melakukan Segmentasi
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.




3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku       
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.


2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.



Menseleksi Segmen Pasar
1.      Pemasaran serba sama
Erusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan mengikuti keseluruhan pasar dengan satu tawaran saja dengan merancang produk yang sama dengan distibusi dan promosi masal untuk mendapatkan jumlah pembeli terbesar.
2.      Pemasaran serba aneka
Disisni perusahaan memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa segmen pasar dengan merancang program penawaran sendiri untuk setiap segmen.
3.      Pemasaran terpusat
Banyak perusahaan melihat kemungkinan ketiga yang sangat menarik kjhususnya apabila sumber daya yang dimiliki perusahaan terbatas. Dari pada mencari pangsa pasar kecil dalam sebuah pangsa pasar besar, lebih baik perusahaan mencari pangsa pasar besar dalam satu atau beberapa sub pasar.
4.      Konsentrasi pada segmen tunggal.
Pada kasus paling sederhana, perusahaan memilih berkonsentrasi pada sebuah segmen tunggal. Ia mungkin memiliki kesesuaian alami dengan persyaratan sukses dalam segmen ini. Perusahaan mungkin mempunyai dana sangat terbatas dan hanya dapat beroperasi di satu segmen saja, atau mungkin merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lain.
5.      Spesialisasi Selektif.
Disini perusahaan memilih sejumlah segmen yang masing-masing secara objektif menarik dan sesuai bagi tujuan dan sumber daya perusahaan. Strategi peliputan banyak segmen mempunyai kelebihan dibandingkan peliputan semen tunggal dalam hal penyebaran resiko perusahaan.
6.      Spesialisasi Produk.
Disini perusahaan memusatkan diri dalam pembuatan produk tertentu yang dijualnya kepada beragam kelompok pelanggan. Melalui setrategi ini, perusahaan membina reputasi yang kuat dalam bidang produk tertentu.
7.      Spesialisasi Pasar.
Disini perusahaan memusatkan diri untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan ini memperoleh reputasi kuat karena mengkhususkan diri dalam melayani kelompok pelanggan ini.
8.      Peliputan Pasar Secara Penuh.
Disini perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan.












BAB 3
PENUTUP
3.1.             Kesimpulan
Pemasaran sasaran antara lain mencakup tiga aktifitas yaitu segmentasi pasar, target pasar dan positioning pasar. Segmentasi pasar adalah mengidentifikasi pasar dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran tersendiri. Sehingga evaluasi terhadap segmen pasar meliputi adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak.































DAFTAR PUSTAKA


-        Molan Benjamin. 2002. “Judul Asli Marketing Manajemen” dalam Teguh Hendra
(Ed.9), Rusli Ronnya.A (Ed.9), dan Molan Benjamin (Ed.10). Jakarta: Pearson Education Pte.Ltd.
-       Kotler Philip. 2002. “Manajemen Pemasaran”. Jakarta: PT Prenhallindo.
-       Tini Agus. 2013. “Analisis Pasar”, (Online),
-       Kotler Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. “Manajemen Pemasaran”. Jakarta:
Erlangga.